MEDAN,Metro24News|Murni (36) warga Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan dianiaya oleh kakak kandungnya sendiri, Jum’at (26/07/24) sore.
Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka koyak dibagian kepala sehingga harus mendapatkan perawatan intensif.
Kejadian ini berawal, saat korban mendatangi kakak kandungnya berinisial SH,
korban mendatangi pelaku (kakak kandungnya) karena mengkonfimasi tuduhan dirinya disebut tukang santet” ucapnya kepada wartawan.
Lanjut, “Saya tidak tahan lagi mendengar lontaran kata kata dia bang, bilang saya tukang santet, lalu saya datangi dia, dan saya bilangin ke kakak saya, jaga mulut mu, dan tak berapa lama dia langsung memukul saya dengan batang sapu,” kata korban dengan keadaan menahan sakit.
Selanjutnya, masih kata korban, selama ini , korban tinggal bersama dengan orangtuanya, dan kakak korban tidak terima korban tinggal disitu, alasannya rumah orangtua mereka sudah dibeli kakaknya, jadi kakaknya mengusir korban dari rumah tersebut,
” Saya selama ini tinggal dirumah orangtua saya bg, berdekatan dengan rumah kakak saya, dan saya di usir dia, karena rumah itu sudah dia beli, setelah saya keluar dari rumah itu, kakak saya bilang sambil menggunakan handphone sambil berkata saya itu tukang santet, siapa yang tidak geram melihat perkataannya.” ujarnya.
Setelah kejadian penganiayaan tersebut, tak berapa lama, pihak Kamtibmas bersama pelaku mendatangi rumah korban dengan bertujuan untuk dilakukan mediasi, namun korban tetap tidak terima mediasi tersebut dan korban akan melaporkan kakak kandung nya ke polisi.
” Saya tidak mau mediasi dengan kakak saya, saya tetap akan melapor ke polisi, biar dia tau gimana di dalam penjara, biar ada efek jera baginya, jangan sementang dia orang berada suka hatinya kepada saya,” Ucap korban.
Sebab menurut korban, prilaku pelaku sudah sangat meresahkan bahkan kerap membuat onar dilingkungan tempat tinggal mereka.
” Dia kasar dan suka mencari- cari masalah dengan siapa saja yang dia enggak suka, bahkan keluarganya sendiripun dia musuhi dengan sangat kasar” imbuh korban yang berharap Polisi dapat melakukan penahanan terhadap pelaku. (ST)