Berita Terkini Indonesia
News  

Cuaca Ekstrem di Dairi Sebabkan Bencana Longsor dan Pohon Tumbang

Sidikalang, Metro24News| Cuaca ekstrim yang terjadi dalam sepekan ini, menyebabkan banyak terjadi bencana alam, seperti jalan longsor, pohon tumbang dan banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Dairi.

Di Kecamatan Tanah Pinem ada beberapa titik bencana terjadi yakni di Simpang Desa Renun dan Desa Kita Buluh. Untuk desa Renun jalan amblas. Di Kutabuluh jalan kabupaten menuju SMA Negeri 1 Tanah Pinem hampir putus dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.

Kepala Diskominfo Dairi Anggara Sinurat mengatakan, ada beberapa kecamatan di Dairi mengalami bencana akan, seperti longsor, pohon tumbang dan banjir akibat cuaca ekstrim.

Di Kecamatan Tanak Pinem, dimana jalan utama Desa Mangan Molih menuju Desa Lau Njuhar putus total.

“Akibatnya jalan tersebut tidak bisa di lalui kendaraan roda empat atau mobil,” kata Anggara, Minggu (13/10/2024)

Kemudian di Dusun V Sitio-tio Desa Silalahi 2 Kecamatan Silahisabungan, yang mengalami bencana alam banjir bandang yang membuat lahan pertanian rusak milik masyarakat rusak.

“Selain itu, saluran irigasi juga rusak dan rumah warga terdampak akibat bencana,” ucapnya.

Tak hanya itu, Jalan lintas Sumbul-Pangguruan di Desa Pegagan Julu 5 tepatnya di perbatasan antara Desa Pegagan Julu 5 dengan Desa Pangguruan. Mengalami amblas.

“Jalan Nasional Kutabuluh – Tigalingga juga mengalami amblas dan terimbun longsor,” ujarnya.

Longsor juga terjadi di sepanjang jalan Dusun II Laesokan II Jambur Indonesia, yang mengakibatkan jalan tidak bisa dilalui kendaraan.

Di Desa Lae Pangaroan dan Lae Rambong, Kecamatan Silima Pungga-pungga juga terjadi longsor di dua titik.

Selanjutnya di Dusun Matahari, Desa Ujung Teran Kecamatan Tigalingga terjadi bencana banjir.

“Sungai meluap yang menyebabkan persawahan Lau Basbas rusak,” terangnya.

Dengan banyak bencana yang terjadi, Pemkab Dairi mengimbau kepada masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan.

“Kami minta masyarakat untuk tetap waspada, karena cuaca ekstrim saat ini,” imbau Anggara.

(fajar gunawan)